Hal mengerikan terjadi saat pengurus jenazah memandikan jenazah pria bunuh diri

Cinta terkadang memang bisa membuat seseorang bertindak diluar akal sehat. Seperti sebuah cerita yang dikisahkan oleh sohleh,seorang pengurus jenazah di Malaysia.
Berawal dari,ketika dia mengurus jenazah seorang laki2 yang meninggal karena bunuh diri.
Lelaki tersebut diketahui meninggal dengan cara menggantung diri dikipas angin yang berada diatap kamarnya. Ia merasa patah hati karena sang kekasih pergi meninggalkannya dan lebih memilih menikah dengan orang lain.
Sohleh menceritakan pengalaman ini dengan tujuan agar orang2 mampu mengambil hikmah bahwa bunuh diri sungguh sesuatu yang sangat dibenci oleh Tuhan.
Cerita bermula ketika sohleh dan ketiga temannya harus mengurus surat2 diruang menyimpanan jasad sebuah rumah sakit.
Jenazah dari lelaki tersebut memang sudah beberapa hari diletakkan disana dan tidak ada satu orang pun yang mengambilnya.
Keluarga lelaki tersebut ternyata memang sudah mengatakan jika mereka tidak bersedia mengurus jenazahnya.
Sebagai seseorang yang berprofesi sebagai pengurus jenazah,Sohleh pun harus menjalankan kewajibannya. Ia terlebih dahulu mengisi beberapa dokumen sebelum mengambil jasad tersebut.
Meski telah terbiasa berurusan dengan jenazah,namun entah mengapa kali itu merasakan hal yang berbeda. Sohleh merasa sedikit gugup sehingga ia pun tak henti2nya berdoa.
Dan benar saja,ketika ia menarik laci mayat tempat jenazah disimpan,ia mendapati situasi yang membuat bulu kuduknya berdiri.
Kondisi wajah lelaki muda yang bunuh diri itu tampak menyeramkan dengan wajah berkerut dan lidah menjulur seakan menahan sakit yang amat sangat.
Terdapat juga bekas lebam akibat jeratan dilehernya. Keanehan kembali terjadi ketika sohleh dan teman2nya hendak mengangkat jenazah itu keatas kereta jasad. Masing2 dari mereka berjumlah 4 orang memegang anggota tubuh jenazah itu sama sekali tak terangkat. Sosok tubuhnya terasa sangat berat meski ia masih berumur 20 tahun.
Berat jenazah tersebut terasa begitu tidak normal sehingga sohleh dan rekannya harus merasakan sakit disekujur tubuh demi bisa mengangkat jenazah keatas kereta. Keanehan ternyata tak hanya berhenti sampai disitu saja.
Tuhan tampaknya benar2 ingin menunjukkan kuasa-Nya. Saat menyucikan jenazah,najis yang keluar dari duburnya amat banyak dan tanpa henti.
Sohleh berusaha terus mengurut perut jenazah tersebut qgar sisa kotoran dalam tubuhnya bisa dikeluarkan. Namun kotoran tersebut tampaknya tidak bisa habis. Setiap jenazah digerakkan ,setiap kali itu pula najisnya kembali keluar. Hingga akhirnya sohleh terpaksa menyumbat dengan kapas sebanyak mungkin agar proses mengurus jenazah itu bisa dilanjutkan.
Sohleh pun berlanjut pada proses mengkafani . Namun perasaan lega hanya sebentar saja hadir. Sekali lagi sohleh diuji ketika mengkafani jenazah. Darah mengalir dari mulut dan hidungnya.
Situasi seperti ini lumrah ditemui saat mengurus jenazah yang mengalami pendarahan didalam.
Tanpa membuang waktu,Sohleh lalu menyucikan darah tersebut dengan kapas hingga jenazah selesai dishalati dan siap dikebumikan di tanah perkuburan.
Cerita ini tentu menjadi pelajaran jika bunuh diri hanyalah pikiran bodoh dan bukanlah jalan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.
Semoga bermanfaat.